VI MASYARAKAT SEHAT &
MANDIRI
Tatanan Kota Sehat
1. Pendahuluan
Pada dasarnya kesadaran masyarakat perlu dibangun melalui berbagai upaya
dan pendekatan, masyarakat perkotaan yang dekat dengan berbagai kompleksitas
permasalahan sangat perlu disadarkan akan pentingnya kesehatan lingkungan yang
baik untuk dapat menciptakan komunitas
yang sehat dan mandiri. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan
sehari hari, kesehatan erat hubungannya dengan lingkungan.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam dan manusia. Banyak masalah kesehatan yang terganggu
akibat kurang peduli dan bersikap apatis
pada kondisi lingkungan terutama sekali akibat berbagai kesibukan dan
rutinitas.
Prilaku hidup bersih dan sahat akan berdampak langsung untuk menghindari
munculnya banyak penyakit. Hal utama yang perlu dilakukan dalam proses inisiasi
pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran segenap elemen masyarakat
sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan
oleh semua pihak yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat
menguntungkan segenap masyarakat.
Komitmen kuat dari dalam diri masing-masing orang di satu lingkungan
tersebut menjadi proses awal yang harus dibangun. Tanpa adanya kesepakatan dan
komitmen bersama, mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta mengingat jika
lingkungan satu tidak terjaga kebersihannya, maka hal ini akan mempengaruhi
buruknya tingkat kebersihan akibat prilaku yang tidak sehat.
Terciptanya masyarakat sehat yang mandiri dan berkemampuan akan menjadi harapan tersendiri
saat mereka berhasil mengaplikasikan kesehatan lingkungan dengan baik. Jika masyarakat sehat, maka hal
ini akan menciptakan generasi yang mandiri terutama secara finansial karena
jiwa dan badan yang sehat tentunya
akan memberikan semangat tersendiri serta rasa fokus bagi mereka dalam bekerja.
Mereka tidak akan terbebani untuk berobat ke dokter sehingga konsentrasi dalam bekerja akan semakin meningkat. Ketika mereka sudah mandiri secara
finansial, maka mereka berkemampuan untuk mengaktulisasikan diri dalam
kehidupan masing-masing.
Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi
kehidupan, mereka memerlukan contoh konkrit yang bisa dilihat dari program
pemerintah dalam mendukung kesehatan
lingkungan juga menjadi bentuk dukungan pemerintah agar masyarakatnya
tetap berfokus pada penciptaan lingkungan yang lebih baik.
Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk
menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan
massal di daerah yang memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti
tempat pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah
masing-masing warga dapat mewujudkan terbangunnya komunitas pecinta kebersihan.
Dalam program tersebut, pemerintah perlu mendukung dalam memberikan
peralatan atau menyediakan segala sesuatu yang terkait dalam mendukung upaya
masyarakat terhadap kesehatan lingkungan tersebut sehingga komunikasi dapat
terjalin dan sinergi antara masyarakat dengan pemerintah. Pihak terkait seperti
dinas kesehatan juga memiliki kontribusi signifikan dalam memonitor
serta memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk menciptakan kesehatan lingkungan.
Dinas kesehatan secara terjadwal melakukan sosialiasi kepada warga mengenai
masalah kesehatan apa yang saat ini mungkin dihadapi dalam sebuah lingkungan,
sehingga komunitas masyarakat dapat menyumbangkan solusinya sehingga apa yang
menjadi tujuan bersama dapat terwujud. Masyarakat jelas sangat dibutuhkan
kontribusinya dalam hal ini karena mereka yang sangat memahami kondisi dan
lingkungan mereka.
Pemberian pelatihan bagi upaya kebersihan juga dapat diadakan oleh dinas
kesehatan sehingga masyarakat mampu memberikan setidaknya upaya pertama dalam
menghambat penyebaran penyakit di sebuah lingkungan. Pastikan masyarakat juga
mau secara aktif dan partisipatif mengkomunikasikan masalah apa yang terjadi
dalam lingkungannya terkait dengan kesehatan sehingga koordinasi antara dinas
kesehatan dengan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan tetap terjalin dengan baik.
Pengembangan Kota Sehat
merupakan salah satu upaya pemerintah melalui indikator tatanan kawasan yang
dapat dicapai dan langgeng jika semua aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan
budaya diperhatikan. Oleh karena itu konsep Kota Sehat tidak hanya memfokuskan kepada
pelayanan kesehatan pada kondisi sehat dan masalah sakit semata, namun lebih
ditekankan pada suatu pendekatan kepada masyarakat yang lebih mengutamakan
aspek yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kota Sehat sendiri merupakan
keinginan dan kebutuhan masyarakat dengan fasilitasi pemerintah untuk
memberdayakan masyarakat yang lebih mengutamakan proses tidak mempunyai batas
waktu dan berkembang secara dinamik.
Penyelenggaraan Program
Kota Sehat di Kota mataram khususnya tatanan kawasan kehidupan masyarakat sehat
yang mandiri yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat difokuskan di
lingkungan oloh kecamatan selapang, lingkungan cakra barat dan lingkungan
turide kecamatan sandubaye.
2.
Indikator
Tatanan Kawasan Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri
Dalam Tatanan Kehidupan
Masyarakat Sehat Yang Mandiri, sebagaimana yang ditegaskan dalam buku pedoman
penyelenggaraan kota sehat (2005 ; 14) terdapat beberapa aspek penting yaitu
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tempat-tempat umum, permukiman, perumahan
dan bangunan sehat, penyediaan air bersih, kesehatan dan keselamatan kerja dan
pencegahan kecelakaan dan rudapaksa, kesehatan keluarga, reproduksi KB,
pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pola asuh anak, kesehatan olahraga dan
kebugaran jasmani, program anti tembakau, imunisasi, pelayanan pengobatan dan
perawatan, pemberantasan malaria, pemberantasan penyakit DBD, pemberantasan TB
paru, pemberantasan diare, pencegahan penyakit sehat degeneratif serta JPKM.
Adapun sebagai implementasi
pengembangan kota sehat tatanan kawasan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri
di kota mataram dapat dijabarkan berdasarkan indikator sebagai berikut:
a. Adanya Gerakan Olah Raga
Upaya pemerintah menyiapkan
fasilitas berolahraga yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum telah
banyak di beberapa sudut kota ini, upaya tersebut dapat menjadi daya tarik
tersendiri dan berdampak langsung pada adanya kepedulian dan partisipasi
masyarakat untuk berolahraga secara teratur di kota mataram.
Kondisi tersebut sudah mulai tumbuh pada semua kalangan masyarakat hal ini
dapat dilihat dengan adanya kelompok masyarakat dan partisipasi masyarakat yang
berolah raga pada lahan atau fasilitas yang telah di siapkan pemerintah seperti kawasan ruang terbuka hijau di
udayana, selagalas, loang balok dan lokasi lainnya.
Olahraga rutin sudah
menjadi sebuah kebutuhan sebagai pola hidup sehat bagi masyarakat perkotaan,
hal tersebut dapat dilihat seperti adanya senam pagi, jalan sehat, fitnes,
futsal, volly, sepak bola, sepeda santai yang juga sering digelar untuk
masyarakat oleh pemerintah kota mataram
melalui berbagai kemasan kegiatan SKPD dalam
serta masih ada beberapa jenis kegiatan olahraga yang lain.
Mataram telah menetapkan
sepanjang jalan udayana sebagai kawasan car
freeday setiap hari minggu sebagai tempat masyarakat berolahraga, kuliner,
hiburan dengan suasana santai dan kekeluargaan untuk menikmati udara segar
tanpa pencemaran udara akibat gas emisi dan kebisingan tranportasi. Kegiatan
tersebut telah berjalan dua tahun dan dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat. Artinya bahwa dengan
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjalankan aktifitas olahraga serta
melaksanakan PHBS dengan baik maka terjadi peningkatan derajat kesehatan dan
kebugaran masyarakat dari tahun ke tahun.
b. Menurunnya Kasus Penggunaan NAPZA
Upaya yang dilakukan
pemerintah kota mataram dalam menekan lajunya penggunaan napza dengan penguatan
kelembagaan yang konsentrasi memberikan advokasi dan pendampingan
pada remaja seperti adanya Badan Narkotika Kota, Komisi penagggulangan aids
daerah, feer education, Aliansi Stakeholder Anti Narkoba dan kominitas peduli
lainnya yang pada prinsipnya akan berdampak pada memperkecil ruang gerak
penyalahgunaan narkoba di kota mataram.
Peran penting dan upaya
pemerintah kota mataram sangatlah tepat dalam menangani penyalahgunaan NAPZA di
masyarakat, dimana kegiatan yang telah dilakukan berupa penyuluhan dan
pendampingan, kegiatan ber-PHBS di rumah tangga, pembinaan mental & fisik
para remaja melalui olahraga serta kegiatan keagamaan melalui pembinaan mental
melalui berbagai majlis pemuda, karang taruna
dan majlis pengajian serta kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat
menjadi kesibukan rutin.
Dalam rangka upaya
pencegahan dan meningkatnya penyakit menular misalnya penyakit HIV/ AIDS di
Kota mataram dengan berfungsinya Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS Kota mataram
yang terdiri dari relawan, pemerhati, akademisi dan tenaga medis. KPAD Kota mataram memiliki tugas dan fungsi
menyusun, melaksanakan dan memonitoring dan melakukan tindakan terhadap
penyebaran penyakit HIV/ AIDS pada masyarakat kota mataram.
Di kota mataram penanganan
penyakit HIV/AIDS terus dilakukan melalui upaya penemuan penderita dan berbagai
upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan, seperti sosialisasi secara
luas dengan cara memberikan penyuluhan kepada semua penderita tersangka atau
penderita yang di skrening HIV/AIDS yang telah di lakukan adalah pemeriksaan
zero survey, penemuan penderita di lapangan oleh petugas atas dasar informasi
dari masyarakat dan pemeriksaan pada pendonor darah.
Selanjutnya dalam melakukan
pendampingan dan tindakan terhadap penderita atau sebagai langkah pencegahan,
masyarakat kota mataram dapat berkonsultasi dini dengan Global Fand selaku LSM
internasional yang konsen dibidang tersebut. Dalam kondisi tertentu yang
dipandang memerlukan tindakan pengobatan, maka pemerintah kota mataram telah
menetapkan puskesmas karang taliwang sebagai pusat rujukan serta rumah sakit
provinsi serta PKBI di jl. Bung karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar