IV TERTIB LALU LINTAS & TRANSPORTASISEHAT
Tatanan Kota Sehat
1.
Pendahuluan
Kawasan tertib lalu lintas & pelayanan
transportasi merupakan tatanan kedua yang diprogramkan forum kota sehat mataram
sejak tahun 2005. Transportasi
pada prinsipnya adalah segala macam bentuk perpindahan barang atau manusia dari
suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan menggunakan sebuah transportasi yang digerakkan oleh manusia dengan di dukung suatu infrastruktur jalan.
Pergerakkan tersebut di tujukan untuk mempermudah manusia melakukan mobilitas.
Transportasi di kota mataram masih dibilang nyaman,
ruas jalan didominasi oleh kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor,
jumlah angkutan umum seperti bus, bemo dan taxi hanya beberapa persen saja
sesuai kebutuhan bila dibandingkan dengan jumlah kendaraan pribadi yang
meramaikan jalan arteri dan jalan kolektor di mataram. Pertumbuhan kendaraan
pribadi sangat meningkat seiring dengan keberadaan kota mataram sebagai kota
jasa di bidang pendidikan, jalur pariwisata dan sebagai konsekwensi logis dari
perkembangan kota.
Menurut Nasution (2004), terdapat 5 unsur
transportasi, yaitu : a) Manusia, yang membutuhkan transportasi, b) Barang,
yang diperlukan manusia, c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi, d) Jalan,
sebagai prasarana transportasi, e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi.
Perpindahan itu sendiri dilandasi akibat proses interaksi manusia karena adanya
hukum keterbatasan, yang mayoritas keterbatasan tersebut adalah keterbatasan
produksi, ruang pekerjaan dan bahan baku yang tidak selalu tersedia secara
merata di muka bumi. Selain itu, faktor geografis bumi yang membatasi potensi
dan sumber daya alam juga merupakan salah satu aspek pertimbangan dalam hukum
keterbatasan.
Lebih lanjut
diungkapkan bahwa alasan hukum keterbatasan tersebut, komunitas struktur
manusia telah terbagi dalam 2 kelompok fungsi kerja, yaitu kelompok produsen
dan kelompok konsumen. Interaksi yang akhirnya terjadi diantara kedua kelompok
tersebut akan menimbulkan suatu perpindahan atau pergerakan. Efek dari adanya
kebutuhan perpindahan/pergerakan orang dan barang, akan menimbulkan suatu
tuntutan untuk penyediaan prasarana dan sarana pergerakan supaya tercipta suatu
pergerakan yang berlangsung dengan kondisi aman, nyaman dan lancar, serta ekonomis dari segi waktu dan biaya.
Menurut Komaruddin
(2009 ; 4) menggambarkan bahwa kebutuhan akan transportasi bukan hanya suatu
kebutuhan yang bersifat alamiah saja, meliankan diperlukan adanya suatu sistem
yang baik supaya tujuan pergerakan di atas dapat dicapai. Sistem transportasi yang
berkembang saat ini telah mewujudkan suatu bentuk pelayanan melalui berbagai
sarana pergerakan mekanistik yang hampir menjangkau ke semua jaringan wilayah.
Dengan demikian, saat ini, melalui sistem transportasi moderen bukan hal yang
sukar untuk menjangkau pusat aktivitas manusia dari berbagai sudut pergerakan..
Dari hal
tersebut di atas terlihat bahwa kualitas dan perkembangan teknologi sarana dan
prasarana transportasi sangat mempengaruhi kelancaran kebutuhan perpindahan.
Oleh karena itu, terdapat suatu hubungan yang sangat kuat diantara aktivitas
manusia dan transportasi. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia,
transportasi dalam kehidupan masyarakat moderen merupakan satu kesatuan rantai
kehidupan yang berpengaruh dalam pembangunan baik segi ekonomi, sosial budaya
maupun politik.
Sedangkan
menurut Murdianto dalam makalah sistem transportasi yang disampaikan pada
seminar sehari di LSM Sinar Lima Foundation (2010 ; 3) memberikan batasan fungsi sarana dan prasarana transportasi dalam
menopang kebutuhan aktivitas manusia secara lebih terperinci dapat
didefinisikan sebagai : 1) Mempercepat
suatu pergerakan angkutan barang/orang sebagai salah satu tuntutan dari semakin
majunya aktivitas manusia, 2) Mengurangi
tahanan terhadap gerakan, 3) Mengurangi
kemungkinan kerusakan.
Masalah-masalah perkotaan, seperti kepadatan lalu
lintas, pencemaran udara, kriminalitas, pelayanan masyarakat yang kurang
optimal dan meningkatnya penyakit pernapasan menjadi masalah yang dihadapi oleh
masyarakat perkotaan. Jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat juga
diikuti dengan peningkatan pencemaran udara yang akan membawa dampak bahaya
bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan.
2.
Indikator Tatanan Kawasan Tertib Lalu Lintas & Pelayanan
Transportasi
Dalam rangka mewujudkan kota mataram dalam tatanan
tertib lalu lintas dan transportasi, telah dilakukan berbagai program.
Sebagaimana yang ditetapkan dalam buku pedoman penyelenggaraan kota sehat (2005
; 17) ditegaskan bahwa konsep tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan
transportasi ini mencakup enam aspek penting, yaitu pelayanan angkutan umum,
bis, angkot, pelayanan terminal dan halte, rawan kecelakaan, penataan, tertib
lalulintas dan keselamatan serta kemasyarakatan.
Adapun lokasi yang dijadikan sebagai kawasan tertib
lalu lintas dan transportasi sehat di kota mataram dapat dilihat di sepanjang
jalan langko di kelurahan dasan agung baru, jalan sriwijaya, jalan majapahit
dan juga di bertais.
Kebijakan dan implementasi pengembangan program
kota sehat pada tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi
di kota mataram dapat dijabarkan berdasarkan indikator sebagai berikut :
a.
Adanya Kawasan Car Free Day
Dalam rangka mewujudkan udara yang bersih dan sehat
serta meningkatkan perekonomian masyarakat kota mataram dengan menggerakan
sektor riil, maka pemerintah kota mataram telah mengadakan kegiatan Hari Bebas
Kendaraan Bermotor (Car Free Day) setiap hari Minggu mulai
pukul 06.00-09.00 wita yang berlokasi di sepanjang jalan udayana.
Kawasan udayana ditetapkan sebagai kawasan hijau
berdasarkan ketetapan walikota mataram bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Setiap hari minggu kawasan udayana selalu dipadati oleh masyarakat dari
berbagai kalangan. Udayana yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain
mulai dari anak-anak hingga lanjut usia serta fasilitas olahraga serta
tersdianya beraneka ragam hidangan kuliner. Kegiatan CFD yang sudah berlangsung
sejak tahun 2010 hingga sekarang dan menjadi salah satu lokasi andalan
menikmati hari libur bagi masyarakat perkotaan.
b.
Fasilitas Terminal
Di
Terminal mandalike terdapat 3 jalur pemberangkatan bis dan beberapa jalur
khusus angkutan kota yang dilengkapi dengan papan jurusan untuk memudahkan penumpang.
Selain itu agar keadaan terminal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar